Langkah Baru Milan: Allegri Kembali, Modric Jadi Poros

Allegri bawa stabilitas, Modric atur tempo permainan.

Colo Sport Bar - Fred

8/7/20251 min read

Situasi Tim Sebelum Allegri
Dalam beberapa musim terakhir, AC Milan menjalani periode transisi dengan sejumlah pendekatan berbeda. Beberapa pelatih datang dengan ide dan filosofi masing-masing, termasuk Stefano Pioli, Paulo Fonseca, dan Sergio Conceicao. Masa-masa ini menjadi ruang eksplorasi bagi klub dalam menemukan kembali identitas permainan yang sesuai dengan karakter skuad.

Kini, manajemen mengambil keputusan untuk kembali bekerja sama dengan Massimiliano Allegri, sosok yang sudah tidak asing bagi Milan. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya membawa stabilitas dan arah yang lebih terstruktur bagi tim.

Pendekatan Allegri: Sederhana, Tapi Efektif

Massimiliano Allegri datang dengan filosofi yang jelas. Ia mengutamakan efisiensi permainan dan kestabilan taktik. Pendekatan yang digunakan bersifat terbuka—tanpa banyak kejutan, namun tetap menantang untuk diantisipasi lawan.

Dua sistem utama yang digunakan adalah 3-5-2 yang bisa berubah menjadi 5-4-1 untuk kebutuhan bertahan, serta 4-3-3 untuk dominasi bola dan tekanan tinggi. Fokus utama tetap pada keseimbangan, transisi cepat, serta kedisiplinan dalam setiap lini.

Modric sebagai Dirigen
Luka Modric menjadi salah satu nama baru yang langsung menempati peran sentral di bawah arahan Allegri. Dikenal sebagai gelandang berpengalaman, Modric diharapkan mampu menjadi pengatur ritme permainan Milan.

Ia menyampaikan kenyamanan bermain di posisi tengah, di mana ia bisa menjaga tempo dan keseimbangan tim. Meski demikian, Modric tetap terbuka terhadap penyesuaian taktik sesuai dengan kebutuhan pelatih. Fleksibilitas dan dedikasinya menjadi nilai tambah penting bagi tim.

Filosofi Kolektif dan Disiplin

Salah satu fondasi dari pendekatan Allegri adalah kerja kolektif. Ia mendorong seluruh pemain untuk bekerja sebagai unit yang saling mendukung. Dalam filosofi ini, tidak ada satu individu yang menonjol di atas sistem tim.

Hal ini sejalan dengan sikap Modric yang juga menekankan pentingnya peran tim di atas segalanya. Kedua sosok ini membawa semangat yang sama: konsistensi, disiplin, dan kebersamaan sebagai kunci utama membangun tim yang kompetitif.